BIM Execution Planning

Execution Plan



Telah dijelaskan bahwa Building Information Model (BIM) merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional suatu Bangunan atau fasilitas infrastruktur. Untuk berhasil menerapkan (BIM), maka tim proyek harus melakukan perincian dan perencanaan yang komprehensif. Adanya Rencana eksekusi proyek konstruksi yang terdokumentasi dengan baik  untuk memastikan bahwa semua pihak mengetahui dengan jelas peluang dan tanggung jawab yang terkait  penggabungan (BIM) ke dalam alur kerja proyek.

Rencana eksekusi proyek konstruksi yang telah dilengkapi harus ditentukan dan sesuai untuk BIM  (seperti : penulisan desain , estimasi biaya, serta koordinasi desain), bersamaan dengan perincian detail desain dan proses dokumentasi  untuk mengeksekusi BIM di seluruh siklus hidup konstruksi Begitu rencana telah dibuat, barulah tim proyek dapat mengikuti dan memantau kemajuan mereka terhadap rencana tersebut untuk mendapatkan manfaat maksimal dari implementasi BIM. Adapun untuk membuat dan mengimplementasikan BIM pada Rencana eksekusi proyek konstruksi. terdapat empat langkah dalam prosedur ini meliputi:

1) Mengidentifikasi penggunaan BIM  selama fase perencanaan proyek, desain, konstruksi dan operasional.

2) Mendesain proses eksekusi BIM dengan membuat peta proses proyek.

3) Menetapkan hasil kerja BIM dalam bentuk pertukaran informasi.

4) Mengembangkan perangkat infrastruktur dalam bentuk kontrak, prosedur komunikasi, teknologi dan kontrol mutu untuk mendukung implementasi BIM.


BIM Project Execution Planning atau PXP

Ada 5 Cara Mendapatkan Manfaat Dari Perencanaan Eksekusi BIM






Plan





0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas  Ada lima faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas suatu pekerjaan konstruksi antara lai...