Senin, 25 Mei 2020

Okayama Teleskop 3,8 meter

Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ) menyatakan teleskop 3,8 m sebagai penerus Observatorium Astrophysical Observatory 188 cm Reflecting Telescope melalui kerja sama dengan Universitas Kyoto, mulai dari tahun 2019, teleskop 3,8 m digunakan untuk umum dibuka secara nasional di Jepang. Di sisi lain, teleskop yang berukuran 188 cm sebelumnya maupun ukuran yang lebih kecil, pengoperasiannya akan dialihkan ke kelompok peneliti individu ( http://www.kyoto-u.ac.jp/ )


Observatorium Okayama, Japan
Pada tahun 2006 Universitas Kyoto, Universitas Nagoya, Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ), dan Nano-Optonics Energy Inc memulai proyek selama lebih dari satu dekade untuk membangun teleskop terbesar di Asia Timur. "Okayama 3.8M Telescope", yang dijuluki Seimei setelah onmyoji mulai pengoperasian membidik bintang-bintang pada akhir 2018. Namun bukan hanya ukurannya yang mengesankan, juga dilengkapi dengan teknologi baru yang inovatif, Seimei tidak akan ada bandingannya dalam hal kecepatan dan ketepatan saat menyisir kosmos.



Asia Timur sebelumnya tidak memiliki teleskop infra merah optik multiguna dengan diameter lebih dari 2,5 meter. maka terdapat kesenjangan kemampuan astronomi terestrial untuk mengumpulkan data berkualitas tinggi di seluruh dunia sehinga catatan penting pertama akan hilang apabila terjadi fenomena kosmik - seperti ledakan bintang masif - tiba-tiba muncul di belahan bumi ini.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas  Ada lima faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas suatu pekerjaan konstruksi antara lai...